-->

Komentar Pelatih Timnas Malaysia U-23, Jika Undian Tidak di Lakukan

Komentar Pelatih Timnas Malaysia U-23, Jika Undian Tidak di Lakukan
Komentar Pelatih Timnas Malaysia U-23, Jika Undian Tidak di Lakukan
Pelatih Timnas Malaysia U-23, Ong Kim Swee (tengah) menyaksikan langsung laga Uzbekistan melawan Bahrain pada PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Kab Bogor, Senin (30/4). Laga kedua tim berakhir imbang 3-3.

Kuala Lumpur - Tak hanya pusing dengan tarik ulur kepentingan timnas versus klub, pelatih Timnas Malaysia U-23, Ong Kim Swee, juga direpotkan dengan ketidakjelasan pemecahan grup cabang olahraga (cabor) sepak bola putra Asian Games 2018.

Hingga Senin malam (23/7/2018) belum ada info terakhir ihwal pengundian ulang grup. AFC pada akhir pekan lalu menyebut pengundian ulang dilakukan di Jakarta, Senin (23/7/2018), tetapi faktor itu tidak dikonfirmasi PSSI. 

Ketidakjelasan ini membikin tim-tim peserta kesulitan dalam memetakan kekuatan lawan semenjak dini. Ong Kim Swee sehingga satu di antaranya.

Pelatih yg mempersembahkan medali emas SEA Games 2011 itu mengaku galau sebab tim asuhannya telah diagendakan menjalani TC di China dan beruji coba melawan Timnas China U-23, pada 5 Agustus 2018.

Sekembalinya dari China, TC dilanjutkan di Malaysia, dan satu uji coba terakhir, melawan Arab Saudi, telah disiapkan pada 9 Agustus 2018.
Namun, agenda pengundian ulang grup berpotensi "merusak" agenda itu. Ong khawatir apabila yg akan terjadi pengundian grup yg baru, menempatkan Timnas Malaysia U-23 dalam grup bersama Arab Saudi alias China, alias bahkan keduanya.

"Kami tidak dapat mengabolisi uji coba melawan China sebab pengaturan visa dan logistik telah berakhir dilakukan dan tidak mungkin juga dibatalkan pada saat-saat akhir. Selain itu melibatkan hak siar televisi sebab pertandingan ini akan disiarkan dengan cara pribadi di China. Kami tidak punya opsi tidak hanya masih bertanding," tutur Ong Kim Swee.

"Jika terbukti ada pengundian ulang, faktor ini wajib dilakukan sesegera mungkin sebab tidak sedikit negara telah berencana lebih awal untuk Asian Games."

"Kami kini punya kurang lebih tiga pekan sebelum Asian Games, tapi kami belum mendapatkan jadwal pertandingan, dan bahkan kami tidak tahu berapa tidak sedikit peserta yg ikut, dan format turnamennya semacam apa," imbuh Ong.

Rencana pengundian ulang cabor sepak bola putra Asian Games 2018 timbul seusai adanya protes dari Uni Emirat Arab dan Palestina, yg mengklaim telah mendaftar sesuai regulasi, tetapi tidak diikutkan dalam drawing yg telah digelar pada 5 Juli 2018 di Jakarta.

Sumber: The Star
Advertisement