-->

The Corporate Mystic

The Corporate Mystic
The Corporate Mystic
The Corporate Mystic yaitu buku yang ditulis oleh Gay Hendricks dan Kate Ludeman. buku ini dahsyat dan sangat menginspirasi jutaan pebisnis dan membawa mereka menjadi sukses. Buku ini menggambarkan bahwa ternyata para mistikus kini bukan hanya ditemukan di rumah ibadah menyerupai kuil, gereja dan masjid. Tetapi para mistikus itu justeru ditmukan di kantor-kantor dan perusahaan besar. karakter, kejujuran, integritas yang berkelimpahan justeru ditemukan pada diri CEO sebuah perusahaan besar. Rasa humor yang tinggi, semangat berbagi, dan keseimbangan hidup justeru kita temukan di belakang para administrator perusahaan tersebut. Ini mencengangkan.
Buku ini ditulis menurut seribu jam wawancara dengan ratusan pengusaha sukses di Amerika Serikat.  Ada banyak kisah menarik pada setiap potongan dan sub potongan buku ini. Beberapa contohnya, sebagai berikut:
Bill Wiggenhorn, rektor Universitas Motorola, perusahaan yang sangat inovatif menghargai karyawannya yang sangat berprestasi dengan cara yang unik. Salah seorang karyawatinya yang berprestasi tinggi diberi kesempatan untuk mengambil kegiatan doktor dan memberinya beasiswa. Sebab, karyawatinya ini bekerja tidak terlalu memedulikan untuk mendapat uang. Ia lebih tertarik untuk bekerja secara profesional, tanpa terlalu peduli dengan besaran uang yang diterimanya dari perusahaan.
Lain lagi dengan Philip Knight, bos Nike Corporation. Beliau pada setiap kamis puasa bicara. kamis bisu untuk bermeditasi. ia banyak merenung. Pada suatu kesempatan, ia naik pesawat. Manajer di sampingnya sibuk dengan telpon yang terus berdering untuk menawarkan dirinya sebagai manajer profesional yang patut diperhitungkan. Sementara Knight sendiri yaitu top manajer tetap duduk tenang, diam, dan tidur-tidur ayam.
buku ini juga bercerita perihal sikap karyawan yang pengeluh. Biasanya karyawan yang pengeluh menawarkan bahwa dirinya memang bermasalah. Pengeluh biasanya menunjukan bahwa ia itu kurang berintegritas. Terbukti, seorang karyawan yang populer terus mengeluh pada suatu kesempatan pulang lebih lambat dari kantor. Bahkan hingga malam hari. ternyata ia dan isterinya menggunakan telpon kantor untuk kepentingan diri dan keluarganya. Ada lagi karyawan pengeluh yang sering mengambil jepitan kertas milik kantor. Demikian seterusnya.  

Advertisement