-->

Dana Pemberian Siswa Miskin Rawan Hilang

Dana Pemberian Siswa Miskin Rawan Hilang
Dana Pemberian Siswa Miskin Rawan Hilang
Sumber : Kompas 25 Januari  2012 - Semakin hari semakin banyak penyelewengan dalam pendidikan di negara ini. Hal yang sangat memprihatinkan yaitu problem dana bantuan. ibarat masalah yang terjadi di kota kediri kemarin. Dana yang seharusnya disalurkan kepada para siswa malah menjadi hal pembicaraan dengan label rentan dislewengkan.


Dana derma siswa miskin untuk tingkat sekolah dasar di Kota Kediri, Jawa Timur, rentan diselewengkan alasannya yaitu dikelola pihak sekolah dalam bentuk tabungan, kata anggota Komisi C DPRD setempat, Yudi Ayubchan.

"Dana itu bukan dalam bentuk uang, melainkan diberikan kepada siswa dalam bentuk barang keperluan mereka dan tabungan. Dengan sistem demikian, rawan terjadi penyelewengan, alasannya yaitu tidak secara utuh diterima siswa," katanya di Kediri, Rabu (25/1/2012).

Ia mengaku telah menerima pengaduan dari sejumlah wali murid terkait problem itu, alasannya yaitu beberapa di antaranya tidak mendapatkan dana derma itu secara utuh sebesar Rp 360 ribu.

"Mereka mengadukan alasannya yaitu dana itu diwujudkan dalam bentuk seragam, sepatu, dan kelengkapan siswa lainnya," tambahnya.

Yudi mengatakan, pihaknya telah mengklarifikasi pengaduan itu ke Dinas Pendidikan Kota Kediri dan sejumlah kepala sekolah. Mereka membenarkan kalau tidak memperlihatkan dana derma siswa miskin secara penuh dalam bentuk uang.

Pihaknya sanggup memahami kekhawatiran dari sejumlah kepala sekolah yang menduga uang derma itu akan dipakai untuk membeli keperluan sehari-hari daripada kebutuhan sekolah anak, kalau dirupakan uang tunai.

"Jika memang pihak sekolah khawatir, para guru sanggup melaksanakan pendampingan ketika membelikan barang. Jangan pihak sekolah yang membelikan atau menabungkan uang derma itu," ujar Yudi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kediri, Muladi, menyampaikan kebijakan mengelola dana BSM dalam bentuk tabungan tersebut lebih diutamakan untuk kebutuhan anak dan tidak ada niatan untuk laba sekolah.

"Kami memperlihatkan dana itu penuh. Kalau berupa uang, khawatirnya akan dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan tidak untuk keperluan siswa. Akhirnya beberapa sekolah memperlihatkan dana BSM itu dalam bentuk seragam, sepatu maupun kelangkapan sekolah lainnya," ucapnya.

Ia menjelelaskan, memang sebagian siswa tidak pribadi mendapatkan penuh uang tersebut, alasannya yaitu sebagian ada yang mendapatkan hanya separuhnya yaitu Rp 180 ribu.

Muladi menjelaskan, proses pencairan dana derma siswa miskin dibagi dua tahap, yaitu sebanyak 4.300 siswa mendapatkan Rp 360 ribu dan berikutnya 1.425 siswa mendapatkan Rp 180 ribu. "Nanti untuk kekurangannya akan diberikan pada semester II tahun ini," katanya.

Pada 2012, Kota Kediri menerima jatah dana derma siswa miskin dari pemerintah pusah sekitar Rp 1,8 miliar untuk 5.725 siswa.


Dana Bantuan Siswa Miskin Rawan Hilang, Dana derma siswa rawan dislewengkan, dana derma pelajar raib, dana derma pelajar misikin terancam hilang
Advertisement