-->

Wisuda Unu Surakarta

Wisuda Unu Surakarta
Wisuda Unu Surakarta
Wisuda sarjana Universitas Nahdhatul Ulama Surakarta sedang digekar. Kampusnya bercat nuansa hijau. Menteri Agama RI menawarkan orasi ilmiyah. Poin- poinnya sebagai berikut: 1. Sebagai wisudawan- wati harus mensyukuri halte sarjana ini. Saya lebih bahagia menggunakan istilah halte daripada terminal. 2. Jagalah nama baik almamater Nahdhatul Ulama. Kehadiran Nahdhatul Ulama mempunyai nilai sejarah yang spesifik dalam kehadiran negara- bangsa. 3. Pendirian UNU di banyak sekali tempat di Indonesia sanggup menjadi masifikasi Aswajah. Ini mengambarkan bahwa moderasi Islam semakin berkembang di Indonesia. Menurut saya, inti pedoman Islam ialah moderasi. Khair al amal awsatuha. Inna Allah....bain al ghali wa al ..... Aswajah NU yang dianut oleh Nu, bukanlah aswajah yang menolak tradisi. NU menggunakan tradisi dan budaya untuk menginjeksikan pedoman Islam dalam dakwah. Sehingga, Islam cepat menyebar di seluruh nusantara. Yadkhuluna fi dinillah afwajan. Walisongo dan Kyai pesantren melibatkan al urf dalam proses perumusan aturan fiqih. Sehingga, fiqih tidak rigid. Sesuai dengan kaidah kaidah fiqih, al sopan santun muhakkamah. Bahwa setiap sesuatu yang tiba dari syariat, maka sesuatu tersebut dikembalikan kepada kebiasaa. Al ahkam mabniyyah, tataghayyaru bi taghayuri al azman. Hanya aqidah tak sanggup dimontekstualisasikan. Tidak ada aqidah nusantara. Tidak ada Saudi Arabiyah. Di mana pun, universalisme aqidah sama. Hal ini berbeda dengan fiqih yang sanggup dikontekstualisasikan. Munas NU di Situbondo tahun 1983 bahwa penerimaan. NU terhadap Pancasila ialah sudah final. Pancasila ialah jalan tengah, wasathiyah. Pancasilan bukan berarti negara baru. Pancasila ialah dasar negara kita. Bukan agama baru. Inilah elasititas NU. NU juga tidak mendukung negara sekuler. Indonesia ialah negara yang sangat majemuk, fiqih Siyasah Nusantara sangat boleh jadi berbeda dengan Maroko yang Bermazhab Malikiyah. Brunei Darussalam bermazhab Syafiiyah tidak sanggup dipaksakan persis sama dengan Islam Indonesia. 4. Materi latih pada kurikulum di Indonesia harus mewajawantah Islam yang rahmatan li al alamin. Tetaplah berfikir kreatif. Bertindak inovatif. Saya terinspirasi ungkapan salah seorang jurnalis, Inggeris. Yakni bahwa bahaya positif bahwasanya pada ketika komputer mulai sanggup berfikir menyerupai manusia. Ancaman yang sesungguhnya ialah insan mulai berfikir menyerupai komputer. Menanggapi pak Rektor, untuk kegiatan doktor, kami sedang mendalami dua hal. Pertama, mengecek professor mahir di bidang PAI, dan kedua, kelengkapan infrastruktur bidang akademik menyerupai perpustakaa. Intinya, Kementerian Agama mendukung penuh untuk berdirinya kegiatan doktor.
Advertisement