-->

Arti Isyarat Sae Dan Api Pada Oli Pelumas

Arti Isyarat Sae Dan Api Pada Oli Pelumas
Arti Isyarat Sae Dan Api Pada Oli Pelumas
Oli pelumas merupakan bab yang tak terpisahkan dari mesin kendaraan. Oleh alasannya ialah itu oli pelumas mesin harus diganti secara rutin. Tapi pernahkah anda memperhatikan goresan pena pada kemasan botol oli pelumas tersebut dikala melaksanakan penggantian oli pelumas?

Pada botol kemasan oli pelumas akan ada bebera tulisan, tulisan-tulisan tersebut diantaranya ialah SAE dan API.

Mungkin dari anda ada yang sudah tahu arti arti tulisan-tulisan tersebut, namun tidak jarang  juga ada beberapa orang yang belum tahu makna SAE dan API pada kemasan botol oli pelumas tersebut.

SAE
SAE merupakan abreviasi dari Society of Automotive Engineer. SAE merupakan asosiasi yang mengatur standarisasi dari minyak pelumas. SAE sendiri pada oli pelumas merupakan indikasi kekentalan dari minyak pelumas itu sendiri.

Kekentalan merupakan kemampuan untuk menahan pedoman pada suatu cairan. Contohnya, cairan yang kental cenderung akan susah untuk mengalir sedangkan cairan yang encer akan cenderung untuk gampang mengalir.

Pada oli pelumas, tingkat kekentalan ini dibentuk berbeda-beda tergantung pada penggunaannya. Ada tingkatan yang kental dan ada tingkatan yang encer.

Pada kemasan botol oli akan tertulis SAE 10W – 30, SAE 10W – 40 , SAE 15W – 40, SAE 20W – 40, SAE 20W – 50, SAE 30, SAE 90 dan sebagainya.

Oli yang tidak mempunyai range kekentalan contohnya SAE 30 dan SAE 90 merupakan oli single grade, sedangkan oli yang mempunyai range kekentalan contohnya SAE 10W – 30, SAE 10W – 40 dan sebagainya merupakan oli multi grade.

Oli pelumas multi grade ini sanggup dipakai tanpa imbas perubahan suhu. Huruf W pada oli ini mengatakan ukuran kekentalan oli pada suhu -20o C sehingga pada negara yang mempunyai empat iklim maka oli multi grade ini sanggup dipakai pada semua iklim.

Sebagai pola oli dengan SAE 10W – 30 maka maksudnya ialah oli tersebut akan bernilai SAE 10 pada suhu -20o C dan oli tersebut akan bernilai SAE 30 pada suhu 100o C.

API
API atau kependekkan dari American Petroleum Institute merupakan sebua angka yang mengatakan tingkat kualitas dari oli pelumas.

Spesifikasi API ini juga tertulis dikemasan botol oli pelumas, dan biasanya jikalau isyarat ini diperhatikan maka kita akan menemui dua karakter setelah goresan pena API contohnya SA dan CA. Untuk karakter pertama mengatakan pembagian terstruktur mengenai penggunaan oli, jikalau karakter S maka oli pelumas dipakai untuk melumasi mesin bensin sedangkan jikalau karakter pertamanya C dipakai untuk mesin diesel.

Perhatikan tabel di bawah ini :
Klasifikasi oli untuk mesin bensin
Klasifikasi API
Penggunaan dan kualitas oli
SA
Minyak murni tanpa materi komplemen (additive)
SB
Digunakan untuk mesin operasi ringan yang mengandung sedikit jumlah anti oxident
SC
Oli yang mengandung detergent dispersent, anti oxident dan lain-lain
SD
Digunakan untuk mesin operasi dengan temperatur tinggi dan di dalamnya mengandung detergent dispersent, anti oxident, resisting agent, dan lain-lain
SE
Digunakan untuk mesin sedang dan di dalamnya mengandung lebih banyak detergent dispersent, anti oxident, resisting agent, dan lain-lain
SF
Tingkat olinya tinggi dan memakai pemaikaian resistance dan daya tahan paling baik
Klasifikasi oli untuk mesin diesel
Klasifikasi API
Penggunaan dan kualitas oli
CA
Digunakan untuk mesin diesel pada operasi beban ringan yang mengandung detergent dispersent, anti oxident dan lain-lain
CB
Digunakan untuk mesin diesel pada operasi beban sedang yang mengandung detergent dispersent, anti oxident dan lain-lain
CC
Mengandung lebih banyak detergent dispersent, anti oxident dan lain-lain. Dapat dipakai di dalam mesin diesel dengan turbo charged.
CD
Digunakan untuk mesin diesel dengan turbo charged dengan kandungan welirang solar yang kecil. Sedangkan kandungan detergent dispersent di dalamnya besar.
Advertisement