-->

Fungsi Evaporator Pada Sistem Ac Mobil

Fungsi Evaporator Pada Sistem Ac Mobil
Fungsi Evaporator Pada Sistem Ac Mobil
Salah satu komponen pada sistem pendingin AC kendaraan beroda empat ialah evaporator. Evaporator ini terletak diantara katup perluasan (expansion valve) dan kompresor AC. Refrigerant atau freon yang telah dikabutkan oleh katup perluasan akan mempunyai temperatur serta tekanan yang rendah. Refirgerant ini kemudian akan disalurkan menuju ke evaporator.

Pada dasarnya fungsi dari evaporator ialah kebalikan dari fungsi kondensor AC. Apabila kondensor AC berfungsi untuk menyerap panas dari refrigerant kemudian dibuang ke udara, namun pada evaporator berfungsi untuk menyerap panas dari udara dan disalurkan ke refrigerant.

Secara mudahnya, evaporator akan menyerap panas yang dibawa oleh udara sehingga udara sehabis melewati evaporator menjadi dingin. Agar udara sanggup melewati evaporator ini maka blower mempunyai tugas yang penting untuk menghembuskan udara menuju ke evaporator.

Jumlah panas dari udara yang diserap oleh evaporator jumlahnya akan sama dengan jumlah panas yang dibuang ke udara pada kondensor AC.

Jika panas udara yang diserap oleh evaporator tidak sama dengan panas yang dibuang ke udara pada kondensor AC maka pada sistem AC terjadi gangguan. Gangguan pada sistem AC ini sanggup menjadikan sistem AC menjadi tidak dingin.

Evaporator pada umumnya terbuat dari materi alumunium, beberpa tipe evaporator menurut kontruksinya antara lain tipe plate fin, tipe serpentine fin dan tipe drawn cup.

Konstruksi evaporator memang sederhana namun evaporator ini mempunyai tugas yang sangat penting pada sistem pendingin AC. Evaporator ini diletakkan pada sistem AC di operasi suhu rendah. Oleh alasannya ialah itu pembekuan atau terjadinya pembentukan es sering terjadi pada penggalan evaporator ini, lebih tepatnya pada penggalan sirip (fin).

Ketika udara hangat menyentuh sirip-sirip evaporator dan menjadi masbodoh hingga di bawah temperatur pengembunan maka uap air yang terbawa oleh udara akan mengembun dan melekat pada penggalan sirip-sirip evaporator ini. Apabila penggalan sirip telah masbodoh dan mencapai temperatur di bawah 0o C maka sanggup menjadikan embunan yang melekat pada sirip-sirip evaporator akan berkembang menjadi es.

Apabila terjadi es pada sirip-sirip pendingin ini maka akan mengganggu proses pemindahan panas dari udara menuju evaporator sehingga efisiensi pemindahan panas akan menurun. Pada dikala ini proses pendinginan akan terganggu atau menurun dan pemikiran udara yang melewati evaporator juga akan terganggu.

Gangguan yang sering terjadi pada evaporator lainnya ialah sirip-sirip evaporator kotor. Apabila sirip-sirip evaporator kotor maka pemikiran udara juga akan terganggu sehingga sistem pendingin menjadi tidakk dingin. Selain itu, kotoran yang terdapat pada sirip-sirip evaporator juga sanggup menjadikan udara yang melewati evaporator menjadi berbau.

Untuk mengatasi beberapa persoalan tersebut maka evaporator harus sering dicek dari kemungkinan sirip-siripnya kotor. Pada kendaraan-kendaraan terbaru, untuk mencegah terjadinya kotoran yang menumpuk pada sirip-sirip evaporator yang disebabkan debu yang terbawa oleh udara maka pada sistem AC dilengkapi dengan filter udara (filter AC). Filter udara ini berfungsi untuk menyaring kotoran yang terbawa udara sehingga udara yang akan melewati evaporator sudah dalam bentuk udara bersih.
Advertisement