Kendaraan yang sedang melaju sanggup dikurangi kecepatannya atau sanggup dilarang kelajuannya dikarenakan adanya sistem rem pada kendaraan tersebut.
Sistem rem bekerja menurut adanya tabrakan antara tromol dengan kanvas rem (pada tipe rem tromol) atau tabrakan antara piringan dengan pad rem (pada rem cakram).
Pada dikala kendaraan melaju kemudian dilakukan pengereman maka titik sentra grafitasi kendaraan tersebut akan berpindah ke depan (maju) yang disebabkan oleh gaya inertia. Hal tersebut akan mengakibatkan beban kendaraan akan tertumpu pada potongan depan.
Apabila gaya pengereman antara roda belakang dan roda depan dibentuk sama besar maka roda belakang akan cenderung mengalami penguncian (lock) lantaran gaya pengereman yang terlalu besar.
Jika roda belakang ini mengunci maka akan terjadi slip antara roda belakang dengan permukaan jalan, potongan belakang kendaraan akan bergerak ke kanan dan ke kiri menyerupai ekor ikan dan kemudi akan sangat susah untuk dikontrol (dikendalikan). Maka hal tersebut harus dicegah semoga tidak mengalami resiko kecelakaan.
Dengan alasan tersebut maka pada sistem rem kendaraan dilengkapi dengan katup pengimbang (propotional valve) atau disingkat dengan katup P.
Katup pembagi atau propotional valve ini berfungsi untuk membedakan gaya pengereman yang disalurkan antara roda potongan depan dan roda potongan belakang yang mana gaya pengereman pada potongan roda belakang diturunkan atau lebih kecil dibanding dengan potongan roda depan.
Dengan menurunkan gaya pengereman pada roda belakang maka dikala kendaraan sedang melaju kemudian dilakukan pengereman tidak akan terjadi gaya pengereman yang besar terhadap roda belakang sehingga roda belakang tidak mengunci.
Penurunan gaya pengereman ini dilakukan dengan menurunkan tekanan hidrolik dari master silinder yang menuju ke silinder roda atau kaliper roda pada potongan belakang melalui katup pengimbang. Berikut ini diperlihatkan tekanan hidroli yang ideal pada silinder roda belakang :
Sebenarnya disamping katup P, dampak pengimbang yang sama sanggup diperoleh dari katup LSP (Load Sensing and Propotional Valve). Katup LSP ini akan merubah tekanan awal split point dari roda-roda belakang menurut bebannya.
Apabila sistem rem pada roda potongan depan tidak berfungsi maka Propotional and by pass valve ( P and BV) yang akan meneruskan tekanan dari master silinder ke silinder roda atau kaliper roda belakang tanpa melalui katup P.
Sedangkan selama kendaraan deselerasi dan melaksanakan pengereman maka katup deceleration sensing and propotioning valve (DSPV) yang melaksanakan pembedaan tekanan awal split point pada roda-roda belakang.
Advertisement