Salah satu komponen utama pada mesin diesel ialah injektor nosel. Injektor nosel berfungsi untuk mengkabutkan (menyemprotkan) materi bakar solar ke dalam ruang bakar (ruang bakar embel-embel atau ruang bakar utama).
Injektor nosel ini dipasang pada bab kepala silinder. Ujung injektor nosel mengarah pada ruang bakar embel-embel atau pribadi ke ruang bakar utama tergantung dari tipe motor diesel.
Pembakaran di dalam ruang bakar akan terjadi ketika injektor nosel menginjeksikan atau menyemprotkan materi bakar solar. Bahan bakar solar ini akan pribadi terbakar dengan sendirinya akhir panas dari meningkatnya temperatur.
Pada dikala langkah kompresi, piston akan menekan udara sehingga tekanan dan temperatur udara di dalam ruang bakar akan meningkat.
Pada dikala piston hampir mencapai TMA. Injektor nosel akan menginjeksikan materi bakar dan terjadilah pembakaran. Waktu penginjeksian materi bakar tergantung dari spesifikasi motor diesel itu sendiri (waktu penginjeksian pada motor diesel sanggup berbeda-beda antara motor diesel satu dengan lainnya).
Untuk menghasilkan tenaga yang maksimal maka proses pembakaran harus baik. Baik tidaknya proses pembakaran, salah satunya dipengaruhi dari faktor penginjeksian materi bakar.
Bentuk pengkabutan materi bakar akan mempengaruhi proses pembakaran yang terjadi dan akan mempengaruhi tenaga yang dihasilkan pada motor tersebut.
Oleh alasannya ialah itu, investigasi injektor nosel merupakan salah satu hal yang wajib di lakukan ketika melaksanakan perawatan motor diesel.
Pemeriksaan injektor nosel mencakup investigasi tekanan injektor, investigasi pengkabutan injektor dan investigasi kebocoran injektor. Pemeriksaan injektor ini sanggup dilakukan dengan memakai alat nozzle tester (nosel tester) atau injector tester.
Pada dikala melaksanakan investigasi injektor, hal yang harus diperhatikan ialah jangan pernah mengarahkan semprotan injektor kearah bab badan anda lantaran semprotan injektor ini sanggup masuk ke dalam anutan darah dan sanggup menjadikan keracunan pada darah.
Tampunglah semprotan materi bakar pada tampungan yang telah disediakan atau nampan.
Memeriksa tekanan injektor nosel
Pemeriksaan tekanan injektor nosel ini bertujuan untuk mengetahui berapa tekakanan yang diharapkan biar injektor sanggup mengkabut.
Tekanan injeksi yang terlalu rendah atau tinggi akan menciptakan pengkabutan oleh injektor nosel menjadi tidak baik. sehingga tekanan injeksi ini perlu disetel pada tekanan spesifikasinya.
Pemeriksaan tekanan injektor nosel sanggup dilakukan dengan memakai alat nozzle tester.
Pasangkan injektor nosel pada alat nozzle tester dan pastikan tangki tampungan materi bakar pada alat nozzle tester telah terisi penuh oleh materi bakar solar.
Tekan tuas pompa nozzle tester dan baca hasil penunjukkan tekanan yang ada pada pressure gauge.
Untuk tekanan injektor pada injektor gres yaitu 151 – 159 kg/cm2 sedangkan untuk injektor usang ialah 145 – 155 kg/cm2 (untuk lebih tepatnya, lihat pada buku manual motor diesel tersebut).
Jika hasil tekanan tidak sesuai dengan nilai spesifikasi maka lakukan penyetelan dengan cara menambahkan shim ke dalam injektor hingga didapatkan tekanan injektor sesuai dengan spesifikasi.
Pemeriksaan pengkabutan injektor nosel
Pemeriksaan bentuk pengkabutan dari injektor nosel sanggup dilihat dengan memakai alat nozzle tester.
Lepaskan injektor nosel dari mesin diesel, kemudian pasangkan injektor nosel pada alat nozzle tester.
Kemudian pompa nozzle tester dengan cara ayunkan lengan pompa ke atas dan ke bawah dan lihat hasil penginjeksian materi bakar yang dihasilkan.
Apabila bentuk pengkabutan injektor nosel tidak baik maka lakukan langkah pencucian injektor nosel, tapi apabila sehabis injektor nosel di bersihkan namun bentuk penyemprotan masih tidak baik maka gantilah injektor nosel dengan yang baru.
Tes kebocoran injektor nosel
Tes kebocoran pada injektor nosel bertujuan untuk mengetahui apakah injektor nosel mengalami kebocoran.
Kebocoran injektor nosel ini sanggup diketahui jikalau ada tetesan materi bakar yang keluar dari ujung injektor.
Cara melaksanakan pengetesan ini juga memakai alat nozzle tester. Pasang injektor nosel ke nozzle tester.
Tekan tuas pompa nozzle tester hingga didapatkan tekanan di bawah tekanan spesifikasi (sebelum tekanan pembukaan injektor) kemudian diamkan beberapa saat..
Perhatikan injektor pada ujung libang injeksi apakah terjadi tetesan materi bakar atau tidak. Apabila diketahui ada tetasan materi bakar yang keluar maka injektor dinyatakan bocor.
Apabila ada kebocoran pada injektor maka lakukan langkah perbaikan. Bongkat unit injektor nosel, kemudian bersihkan komponen-komponen di dalamya kemudian cek kembali injektor.
Apabila injektor sudah mustahil sanggup diperbaiki maka gantilah injektor dengan yang baru.
Advertisement