-->

Instrumen Evaluasi Ppkn Kelas Vii Smp Kurikulum 2013 Revisi 2017

Instrumen Evaluasi Ppkn Kelas Vii Smp Kurikulum 2013 Revisi 2017
Instrumen Evaluasi Ppkn Kelas Vii Smp Kurikulum 2013 Revisi 2017
INSTRUMEN PENILAIAN PPKn KELAS VII Sekolah Menengah Pertama KURIKULUM  INSTRUMEN PENILAIAN PPKn KELAS VII Sekolah Menengah Pertama KURIKULUM 2013 REVISI 2017
INSTRUMEN PENILAIAN PPKn KELAS VII Sekolah Menengah Pertama KURIKULUM 2013 REVISI 2017


INSTRUMEN PENILAIAN PPKn KELAS VII Sekolah Menengah Pertama KURIKULUM 2013 REVISI 2017

A. Latar Belakang

Dalam menjawab soal penerima didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis balasan tetapi sanggup juga dalam bentuk yang lain menyerupai memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lain sebagainya. Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu: Soal dengan menentukan balasan pilihan ganda dua pilihan (benar-salah, ya-tidak) menjodohkan Soal dengan mensuplai-jawaban. isian atau melengkapi balasan singkat atau pendek soal uraian Dari banyak sekali alat penilaian instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal berikut. materi, contohnya kesesuian soal dengan indikator pada kurikulum; konstruksi, contohnya rumusan soal atau pertanyaan harus terang dan tegas. bahasa, contohnya rumusan soal tidak memakai kata/ kalimat yang menyebabkan penafsiran ganda.

Penilaian Diri Penilaian diri (self assessment) ialah suatu teknik penilaian, di mana subjek yang ingin dinilai diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan, status, proses pembelajaran di kelas, berkaitan dengan kompetensi kognitif, misalnya: penerima didik sanggup diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil berguru dalam mata pelajaran tertentu, menurut kriteria atau contoh yang telah disiapkan. Berkaitan dengan kompetensi afektif, misalnya, penerima didik sanggup diminta untuk menciptakan goresan pena yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek sikap tertentu. Selanjutnya, penerima didik diminta untuk melaksanakan penilaian ber Penilaian TertulisPenilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan balasan yang diberikan kepada penerima didik dalam bentuk tulisan.

Tes pilihan ganda sanggup dipakai untuk menilai kemampuan mengingat dan memahami. Pilihan ganda memiliki kelemahan, yaitu penerima didik tidak menyebarkan sendiri jawabannya tetapi cenderung hanya menentukan balasan yang benar dan kalau penerima didik tidak mengetahui balasan yang benar, maka penerima didik akan menerka. Hal ini menyebabkan kecenderungan penerima didik tidak berguru untuk memahami pelajaran tetapi menghafalkan soal dan jawabannya. Alat penilaian ini kurang dianjurkan pemakaiannya dalam penilaian kelas lantaran tidak menggambarkan kemampuan penerima didik yang sesungguhnya.Tes tertulis bentuk uraian ialah alat penilaian yang menuntut penerima didik untuk mengingat, memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang sudah dipelajari, dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut .

Disini kami akan membahas wacana pengertian, Fungsi dan Macam-macam Instrumen Penilaian yang menjadi salah komponen penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar.

1. Pengertian Instrumen Penilaian
Instrumen ialah alat ukur yang dipakai untuk mengukur dalam rangka pengumpulan data. Misalnya timbangan ialah instrumen alat ukur yang dipakai untuk mengumpulkan data berat dengan cara melaksanakan penimbangan.

Dalam pendidikan Instrumen alat ukur yang dipakai untuk mengumpulkan data sanggup berupa tes atau nontes. Tes atau penilaian merupakan alat ukur pengumpulan data yang mendorong penerima memperlihatkan penampilan maksimal.sedangkan Instruman nonotes merupakan alat ukur yang mendorong penerima untuk memperlihatkan penampilan tipikal, yaitu melaporkan keadaan dirinya dengan memperlihatkan respons secara jujur sesuai dengan pikiran dan perasaannya.

Sebagai sebuah penilaian, Tes Hasil Belajar (THB) merupakan salah satu alat ukur yang mengukur penampilan maksimal. Dalam pengukuran siswa penerima tes di dorong mengeluarakan segenap kemampuan yang dimilkinya untuk menuntaskan soal yang diberika dalam THB. Hasil berguru siswa sanggup diketahui dengan mencatat skor atas balasan yang telah diberikan masing-masing siswa.

THb mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang di ajarakan oleh guru dan di pelajari oleh siswa. Penguasaan hasil berguru mencerminkan perubahan sikap yang di capai siswa sesudah mengikuti proses berguru mengajar. Mengajar ialah perjuangan siswa yang menyebabkan acara berguru siswa sedangkan Belajar ialah perjuangan siswa yang menyebabkan perubahan sikap dalam dirinya.

Pengukuran dalam Pendidikan melibatkan objek-objek yang terdapat dalam proses pendidikan. Objek-objek dalam pengukuran pendidikan secara teknis dikenal sebagai responden. Data dikumpulkan dalam keadaan tertentu yang di kenal sebagai variabel. Responden dalam pengukuran pendidikan sanggup berupa insan pelaku pendidikan atau hasil karya insan pelaku pendidikan. Manusia pelaku pendidikan sanggup brupa siswa, guru, kepala sekolah, karyawan, pengurus karyawan, pengawas, komite sekolah, pengguna lulusan dan sebagainya. Dari siswa contohnya sanggup diukur dalam variabel: usia, jenis kelamin, jumlah saudara, minat belajar, prestasi belajar, kecerdasan, kreativitas, konsep diri, dan sebagainya. Hasil karya insan pelaku pendidikan sanggup berupa; kurikulum, buku tes, sistem evaluasi, buku harian, laporan administrasi, persiapan pengajaran, anggaran pendapatan belanja sekolah, laporan kerja kepala sekolah, laporan keuangan, kiprah ngarang, media pembelajaran, metode mengajar dan sebagainya. Misalnya dari objek berupa buku tes sanggup di ukur variabel: jumlah lembar, penampilan, kualitas bahan, penataan, kesesuaian dengan kurikulum, kesesuaian dengan kebudayaan siswa, kejelasan pembahasan dan sebagainya.

2. Fungsi penilaian dalam proese berguru mengajar
- Unruk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran.
- Untuk mengetahui keefektifan proses berguru mengajar yang telah dilakukan guru.

Dengan fungsi ini guru sanggup mengetahui behasil tidaknya ia mengajar. Rendahnya hasil berguru yang dicapai siswa tidak semata-mata disebabkan kemampuan siswa tetapi juga bisa disebabkan kurang berhasilnya guru mengajar. Melalui penilaian, berarti menilai kemampuan guru itu sendiri dan jadinya sanggup di jadikan materi dalam memperbaiki usahanya yakni tindakan mengajar berikutnya. Dengan demikian fungsi penilaian dalam proses berguru mengajar bermanfaat ganda, yakin bagi siswa dan guru.

3. Macam- macam Instrumen Penilaian
Dalam pendidikan terdapat majemuk instrumen penilaian yang sanggup dipergunakan untuk mengukur dan menilai proses dan hasil pembelajaran yang telah dilakukan terhadap penerima didik.
- Penilaian Antar Teman
- Penilaian Aspek Sikap Sosial 
- Penilaian Diri
- Penilaian Kisi - Kisi Tugas 
- Penilaian Portofolio 
- Penilaian Praktek 
- Penilaian Proyek 
- Penilaian Produk
- Penilaian Sikap
- Penilaian Spiritual 
- Penilaian Tes Tertulis 
- Penilaian Tes Lisan 


Kesimpulannya adalah 
Tes merupakan salah satu jenis Instrumen, di samping nontes. Tes sebagai instrumen berafiliasi dengan fungsinya untuk mengukur penampilan maksimal. Dalam kegiatan pengukurannya, tes sanggup dibagi menjadi dua yaitu tes yang menguku penguasaan dan tes yang mengukur kemampuan.tes penguasaan mengukur apa yang telah dikuasai oleh siswa dari materi yang telah di pelajari. Dengan kata lain, tes penguasaan mengukur apa yang diperoleh, sedangakan tes kemampuan mengukur apa yang dimiliki.

Tes Hasil Belajar (THB) merupakan salah satu jenis tes yang mengukur penguasaan. Menurut macamnya THB terdiri atas tes formatif, tes sumatif, tes diagnostik, dan tes penetapan. Menurut bentuknya THB sanggup berbentuk esai dan objektif. Kompenen THB terdiri atas perangkat, petunjuk pengerjaan, butir soal, pilihan, kunci jawaban, dan pengecoh. Dalam pelaksanaanya, THB sanggup di lakukan dengan pengamatan, lisan, tulis, atau analisis dokumen karya. 

Disini kami memperlihatkan salah satu contoh instrumen penilaian Tes Tertulis lengkap dengan kisi-kisinya 
Untuk mendapat seluruh instrumen penilaian bisa klik DISINI
Advertisement