Assalammu'alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, alasannya yakni atas karunia-Nya penulis bisa menyusun sebuah artikel “Tips & Trik Pendekatan Belajar Aktif” dalam aktivitas mencar ilmu mengajar di Sekolah dengan lancar.
Tujuan penulisan artikel ini yakni untuk dijadikan sebagai tumpuan bagi para guru/pendidik yang ingin mengakibatkan siswa/i nya lebih aktif didalam pembelajaran di Sekolah. sehingga aktivitas mencar ilmu mengajar dikelas menjadi lebih asik dan menyenangkan.
Penulis menyadari artikel ini tidak lepas dari banyak kekurangan. Oleh alasannya yakni itu, penulis berharap pembaca sanggup memperlihatkan kritik maupun saran, sehingga Kritik dan saran tersebut akan menjadi materi penilaian penulis kedepannya.
Akhir kata, penulis berharap artikel ini bermanfaat bagi pembaca serta sanggup membantu bagi guru/pendidik yang ingin mengakibatkan siswa/i nya aktif dan didalam pembelajaran. Sekali lagi penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian. Amin.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
I. PENDAHULUAN
Pendekatan mencar ilmu aktif telah dirintis secara serius oleh Balitbang Depdiknas semenjak tahun 1979 dengan proyek yang dikenal sebagai Proyek Supervisi dan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) Cianjur, Jawa Barat. Hasil-hasil proyek ini kemudian direplikasi di sejumlah kawasan dan disebarkan melalui penataran guru ke seluruh Indonesia. Upaya yang dimulai pada tingkat sekolah dasar ini kemudian mendorong penerapan pendekatan mencar ilmu aktif ditingkat sekolah menengah. Hasil-hasil upaya ini secara sedikit demi sedikit kemudian diintegrasikan ke dalam Kurikulum 1984, Kurikulum 1994, dan Kurikulum Berbasis Kompetensi tahun 2004, yang dilanjutkan dengan Standar Isi yang lebih dikenal dengan istilah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 dan KI KD dalam Kurikulum 2013 tahun 2013.
Dari segi dokumen, muatan kurikulum yang berlaku dikala ini telah memuat gagasangagasan mencar ilmu aktif untuk menumbuhkembangkan bermacam-macam kompetensi dalam diri penerima didik. Pendekatan yang dituntut dalam implementasi kurikulum ini pun yakni pendekatan mencar ilmu aktif. Secara umum dapatlah dikatakan bahwa pendekatan ini telah diterapkan pada sejumlah sekolah, namun secara keseluruhan realisasi pendekatan ini belum memenuhi harapan. Karena itu, pendekatan ini perlu didorong dan digalakkan dengan melibatkan aneka macam stakeholders, yaitu para guru, kepala sekolah, pengawas, Tim Pengembang Kurikulum (TPK) provinsi/kabupaten/kota dan pengambil keputusan pada tingkat dinas pendidikan kabupaten/kota dan provinsi hingga ke tingkat unit-unit utama pusat.
Upaya ini penting dan strategis guna mendidik penerima didik kita biar bisa berpikir dan bertindak secara kreatif. Selain itu, yang tak kalah pentingnya yakni harapan bahwa implementasi pendekatan mencar ilmu aktif akan mendorong tumbuhkembangnya kreativitas dan semangat kewirausahaan, sekaligus mendorong harapan pendidikan budaya dan aksara bangsa di arena pendidikan di tanah air. Tujuan ini akan berhasil dicapai kalau para pendidik menitikberatkan motivasi mencar ilmu dalam diri penerima didik. Salah satu duduk masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita yakni duduk masalah pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang seyogianya diterapkan yakni pendekatan yang memotivasi penerima didik biar sanggup mencar ilmu bagaimana belajar. Namun, para guru tidak akan bisa melakukan kiprah menyerupai yang diperlukan kalau mereka tidak dilatih mempraktikkan pendekatan mencar ilmu aktif. Sebubungan dengan niat itu, implementasi mencar ilmu aktif tidak akan kokoh dan tidak akan bisa bertahan kalau tidak diterapkan administrasi berbasis sekolah yang andal. Karena itu, gagasan pendekatan mencar ilmu aktif hendaknya selalu dikaitkan dengan pelatihan administrasi berbasis sekolah (MBS).
1. Pengertian Belajar Aktif
Belajar aktif yakni Gagasan-gagasan pokok pendekatan mencar ilmu aktif pada prinsipnya mengikuti gagasan inti teori mencar ilmu konstruktivisme. Perkembangan dalam terapan melahirkan paradigma baru, yaitu paradigma mencar ilmu aktif. Amatilah gambar berikut ini.
Pengertian Belajar Aktif |
2. Permasalahan Belajar-Mengajar
1. Kondisi dan Faktor Penyebab Pelaksanaan Belajar Aktif di Sekolah
2. Permasalahan Proses Belajar-Mengajar
Permasalahan yang dihadapi dalam proses belajar-mengajar antara lain adalah:
- Terbentuknya opini di masyarakat bahwa nilai ujian nasional seakan-akan menggambarkan prestasi mencar ilmu secara utuh. Demikian pula kemenangan dalam olimpiade, kontes idol, atau perlombaan olahraga dipandang sebagai cermin Prestasi mencar ilmu yang utuh. Apakah ukuran-ukuran ini valid dan sanggup memperlihatkan bantuan yang berarti bagi karakter, budaya dan kemajuan bangsa serta memperlihatkan bekal bagi bawah umur kita untuk menghadapi kehidupan dimasa depan?
- Belajar yang terpisah-pisah baik antarmata pelajaran maupun antara satu kompetensi dengan kompetensi lainnya.
- Proses belajar-mengajar tidak berpusat pada penerima didik.
- Proses belajar-mengajar yang belum bisa mendorong timbulnya kreativitas penerima didik.
- Terbatasnya sumber daya yang tersedia.
- Banyak penerima didik berasal dari keluarga atau orang renta yang memperlihatkan rendahnya kesadaran mengenai pentingnya pendidikan, sehingga tunjangan pada penerima didik masih terbatas.
- Banyak guru belum terlatih secara baik dalam melakukan mencar ilmu aktif.
- Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (Calistung) penerima didik di SD dan MI umumnya masih lemah, demikian pula keterampilan berbahasa penerima didik pada jenjang pendidikan menengah sepertinya juga masih banyak masalah.
- Banyak penerima didik yang watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian serta sistem berpikirnya belum sejalan dengan moral dan norma keindonesiaan.
3. Pentingnya Belajar Aktif
Pendekatan mencar ilmu aktif remaja ini amat mayoritas dilaksanakan di aneka macam negara maju dan juga diikuti oleh banyak negara berkembang. Anutan pendekatan ini intinya dipengaruhi oleh aliran konstruktivisme dalam teori belajar.
Siklus Belajar |
4. Prinsip-prinsip Belajar Aktif
Prinsip2 Belajar Aktif |
5. Penutup
Pada Prinsipnya yakni bahwa mencar ilmu aktif mengikuti gagasan inti teori mencar ilmu konstruktivisme. sehingga perkembangan dalam terapan melahirkan paradgima baru, yaitu paradigma mencar ilmu aktif
Demikian info ini sanggup saya sampaikan, semoga membantu dan bermanfaat bagi rekan-rekan guru yang menginginkan aktivitas mencar ilmu mengajar disekolah menjadi lebih Aktif.
Artikel ini saya tulis secara singkat, untuk mendapat file lengkapnya bisa download dibawah ini.
Advertisement