-->

MENRISTEKDIKTI Pastikan Cabut Aturan Soal Linearitas

MENRISTEKDIKTI Pastikan Cabut Aturan Soal Linearitas
MENRISTEKDIKTI Pastikan Cabut Aturan Soal Linearitas
Menristekdikti Pastikan Cabut Aturan Soal Linearitas



JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi serta Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir memastikan akan segera mencabut peraturan menteri yg menjadi hambatan pengembangan inovasi, fleksibilitas serta mutu perguruan tinggi. Aturan tersebut semacam pengembangan kreativitas PT, pemberian gelar, serta linearitas.

"Soal linear, katakanlah S1-nya A, S2 B, S3 C, tergantung dirinya peminatan di bidang ilmu pengetahuan mana, nggak dapat kita batasi. Kalau itu dibatasi, ilmu tak berkembang, itu akan kita cabut semua," kata Nasir di Jakarta, Selasa (17/4).
Dia mengatakan, pada era disrupsi, perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi terus tak dapat diukur. Karenanya, kini pengetahuan tak akan dapat berdiri sendiri. Semua ilmu, dirinya menjelaskan, saling berkaitan serta menguatkan.

"Misalnya, bicara soal ekonomi, berkaitan dengan digital, itu ranahnya teknik, kita telah tak dapat lepas lagi. Nanti umpama logistik manajemen, supply chain manajemen kemudian smart data, smart techhology, ini semua wajib dilakukan pengembangan ilmu pengetahuan," terperinci Nasir.

Selain itu, Nasir mengatakan, pendidikan jarak jauh (PJJ) juga butuh dilakukan dengan cara masif. Untuk menunjang pelaksanaan PJJ, Kemenristekdikti sedang menyiapkan acara pengamatan sistem PJJ yaitu Cyber University.

Cyber University tersebut, dirinya mengatakan, akan mengawasi setiap modul-modul yg dibangun oleh para dosen. Lalu pengamatan terkait sistem registrasi mahasiswa, sistem perkuliahan, sistem pemberian tugas, pengamatan mutu, sistem ujian, serta bagaimana supaya semua sistem tersebut terintegrasi dalam sebuah proses.

"Kalau BAN-PT itu yg akan menonton dari sudut eksternal, itu masih wajib ada (pengawasan). Cyber itu sebuah regulasi dari kementerian untuk mengawasi sistem perkuliahan. Nanti anggotanya ada dari perguruan tinggi  dengan performa di bidang IT, performa membikin sistem modul pembelajaran serta bagaimana dirinya melakukan penilaian, ini akan masuk didalamnya," terperinci dia.
sumber berita : republika
Advertisement