-->

Prinsip-Prinsip Perkembangan Anak Usia Dini

Prinsip-Prinsip Perkembangan Anak Usia Dini
Prinsip-Prinsip Perkembangan Anak Usia Dini
Para pembaca paudbook yang berbahagia, mari kita lanjutkan pembahasan kita perihal pendidikan anak usia dini ().
Setelah sebelumnya kita memahami perihal hakikat dan makna pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini dengan penjabaran masing-masing dan perbedaan serta hubungannya antara yang satu dengan yang lain, pada artikel kali ini kita akan mencoba membahas prinsip-prinsip yang ada dalam masa perkembangan anak usia dini.

Perkembangan individu berlangsung sepanjang hayat, dimulai semenjak masa pertemuan sel ayah dengan ibu (masa konsepsi) dan berakhir pada ketika kematiannya. Perkembangan individu bersifat dinamis, perubahannya kadang kala lambat, tetapi bisa juga cepat, berkenaan dengan salah satu aspek atau beberapa aspek perkembangan. Perkembangan tiap individu juga tidak selalu seragam, satu sama lain berbeda baik dalam tempo maupun kualitasnya.

Dalam perkembangan individu dikenal prinsip-prinsip perkembangan sebagai berikut :

1. Perkembangan berlangsung seumur hidup dan mencakup semua aspek.
Perkembangan bukan hanya berkenaan dengan aspek-aspek tertentu tetapi menyangkut semua aspek. perkembangan. Aspek tertentu mungkin lebih terlihat dengan jelas, sedangkan aspek yang lainnya tersembunyi. Perkembangan berlangsung terus hingga selesai hayatnya, hanya pada ketika tertentu perkembangannya lambat bahkan sangat lambat, sedangkan pada ketika lain mungkin sangat cepat.

2. Setiap individu mempunyai irama dan kualitas perkembangan yang berbeda.
Seorang individu mungkin mempunyai kemampuan berpikir dan membina hubungan sosial yang sangat tinggi dan irama perkembangannya dalam segi itu sangat cepat, sedang dalam aspek lain menyerupai keterampilan atau estetika cenderung kurang dan perkembangannya lambat. Sebaliknya, ada individu lain yang ketrampilan dan estetikanya berkembang pesat sedangkan kemampuan berpikir dan hubungan sosialnya agak lambat.

3. Perkembangan secara relatif beraturan, mengikuti pola-pola tertentu.
Perkembangan sesuatu segi didahului atau mendahului segi yang lainnya. Anak bisa merangkak sebelum anak bisa berjalan, anak bisa meraban (mengeluarkan kata-kata yang tidak terperinci dan tidak bermakna, menyerupai : mmm-mmm-mmm) sebelum anak bisa berbicara, dan sebagainya.

4. Perkembangan berlangsung secara berangsur-angsur dan sedikit demi sedikit.
Secara normal perkembangan itu berlangsung bertahap tetapi dalam situasisituasi tertentu sanggup juga terjadi loncatan-loncatan. Sebaliknya sanggup juga terjadi kemacetan perkembangan aspek tertentu.

5. Perkembangan berlangsung dari kemampuan yang bersifat umum menuju pada yang lebih khusus, mengikuti proses diferensiasi dan integrasi.
Perkembangan dimulai dengan dikuasainya kemampuan-kemampuan yang bersifat umum, menyerupai kemampuan memegang dimulai dengan memegang benda besar dengan kedua tangannya, gres kemudian memegang dengan satu tangan tetapi dengan ke lima jarinya. Perkembangan berikutnya ditunjukkan dengan anak sanggup memegang dengan beberapa jari, dan hasilnya memakai ujung-ujung jarinya. Dalam perkembangan terjadi proses diferensiasi atau penguraian kepada hal yang lebih kecil dan terjadi pula proses integrasi. Dalam integrasi ini beberapa kemampuan khusus/kecil bergabung membentuk satu kecakapan atau keterampilan.

6. Secara normal perkembangan individu mengikuti seluruh fase, tetapi alasannya yaitu faktor-faktor khusus, fase tertentu sanggup dilewati secara cepat, sehingga nampak menyerupai tidak melewati fase tersebut, sedangkan fase lainnya diikuti dengan sangat lambat, sehingga nampak menyerupai tidak berkembang.

7. Sampai batas-batas tertentu, perkembangan sesuatu aspek sanggup dipercepat atau diperlambat. Perkembangan dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan juga faktor lingkungan. Kondisi yang masuk akal dari pembawaan dan lingkungan sanggup menjadikan laju perkembangan yang masuk akal pula. Kekurangwajaran baik yang berlebih atau berkekurangan dari faktor pembawaan dan lingkungan sanggup menjadikan laju perkembangan yang lebih cepat atau lebih lambat.

8.  Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya.
Perkembangan kemampuan sosial berkembang sejajar dengan kemampuan berbahasa, kemampuan motorik sejajar dengan kemampuan pengamatan dan lain sebagainya.

9. Pada saat-saat tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu perkembangan pria berbeda dengan wanita.
Pada usia 12-13 tahun, anak perempuan lebih cepat matang secara sosial dibandingkan dengan laki-laki. Fisik laki-laki umumnya tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Laki-laki lebih besar lengan berkuasa dalam kemampuan inteleknya sedangkan perempuan lebih besar lengan berkuasa dalam kemampuan berbahasa dan estetikanya.

Ternyata banyak juga prinsip-prinsip yang mendasari perkembangan anak di usia dini. Sebagai pendidik ataupun orang bau tanah anda selayaknya memahami segala prinsip yang berafiliasi dengan anak anda demi memudahkan pendidikan anak usia dini (). Dan jikalau ada saran atau suplemen jangan sungkan-sungkan menulis pada box komentar. Kita akan coba membahas gotong royong perihal permasalahan di atas. Pada artikel selanjutnya kita akan membahas perihal aspek-aspek dalam perkembangan anak usia dini.

paud, anak, usia dini, pendidikan, pendidikan anak usia dini, perkembangan, pertumbuhan, prinsip-prinsip perkembangan anak usia dini, sekolah, taman kanak-kanak
Advertisement