Kekuatan Supranatural Yang dimiliki Soekarno Saat Kecil |
ppkn.guruindonesia.id - Apa kabar Guru Indonesia, semoga dalam keadaan sehat dan bahagia. Masa kecil yakni masa dimana disaat kita ingin mencicipi sesuatu hal menyenangkan dan tak terlupakan, akan tetapi tidak semua orang mempunyai masa kecil yang menyenangkan. Berikut kami kutip perihal dongeng masa kecil Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia Soekarno (Bung Karno).
Saat Soekarno (Bung Karno) masih kecil dan hidup di zaman penjajahan Belanda, penderitaan dan hidup susah merupakan hal yang biasa. Apalagi ayah Soekarno hanya seorang guru yang mempunyai honor pas-pasan dan rumah yang ditempatinya pun hanya mengontrak. Jangankan untuk hidup mewah, sekedar makan nasi saja susah.
Akan tetapi warga sekitar tempat kediaman keluarga Soekarno tinggal tepatnya di Mojokerto suka membantu sehingga untuk makan nasi sekali sehari masih bisa. Contohnya Saat keluarga Soekarno beberapa kali mengalami kesulitan kekurangan beras, untuk mendapat sekedar sekaleng beras saja cukup sulit dan terkadang sering bergantung kepada kebaikan tetangga yang kerap memberinya.
Soekarno yang semula berjulukan Kusno bahkan sering mengalami sakit-sakitan untuk menghindari semoga ia tidak gampang sakit, namanya pun di ganti dari Kusno menjadi Soekarno.
Dengan kondisi kehidupan orangtuanya yang masih serba pas-pasan , kakek dan nenek Soekarno dari pihak bapaknya tidak mau tinggal membisu dan meminta Soekarno untuk tinggal bersamanya untuk sementara waktu.
Kakek dan Nenek Soekarno mempunyai perjuangan kecil di bidang batik di tempat Tulungagung , jikalau hanya memberi makan kepada Soekarno saja, sang kakek dan nenek terang tidak mengalami kesulitan. Sehingga karenanya Soekarno pun untuk sementara waktu tinggal bersama kakek dan neneknya di tempat Tulungagung yang letaknya tidak jauh dari Mojokerto.
Ketika Soekarno tinggal bersama kakek neneknya, kakeknya mendeteksi bahwa Soekarno yakni seorang anak yang mempunyai kekuatan supranatural (gaib). Kemampuan mistik (supranatural) Soekarno yang terletak pada lidahnya lalu tidak disia-siakan oleh kakek neneknya.
Misalnya saja apabila ada warga desa yang sedang jatuh sakit atau mendapat luka, sang kakek/neneknya akan memanggil Soekarno. Lalu sang kakek/nenek akan menyuruh Soekarno menyembuhkan orang yang sedang sakit dengan cara menjilati bab tubuhnya yang sakit.
Soekarno sendiri merasa asing kenapa orang yang sakit keras hanya dijilat di bab tubuh, contohnya tangan atau perut, bisa sembuh. Tidak hanya bisa menyembuhkan orang sakit dengan kekuatan supranatural Soekarno, Saat usia Soekarno beranjak 17 tahun ternyata Soekarno mempunyai kemampuan untuk ‘melihat’ dunia mistik yang tidak sanggup dilihat oleh sembarang orang.
Mungkin alasannya usia Soekarno yang masih sangat muda, Soekarno tidak merasa istimewa dengan kemampuan supranatural yang ia dimiliki alasannya ia justru mulai tertarik untuk membaca buku dan dunia kesenian.
Akan tetapi, sehabis usianya beranjak 17 tahun dan sudah merasa menemukan bakatnya serta sangat menggemari berpidato kekuatan ghaib Soekarno mulai hilang. Kemampuan yang dimiliki Soekarno dalam berpidato bahkan bisa membius Ribuan orang untuk mendengarkannya dan menggiring Soekarno makin jauh memasuki dunia politik.
Berkat kemampuan bersilat pengecap pulalah Soekarno jadi 'makin sakti' alasannya berhasil menaklukkan penjajah Jepang dan Belanda serta mengantarkan bangsa Indonesia menuju gerbang kemerdekaan.
BACA JUGA :
Advertisement